Assalammualaikum..Alhamdulillah..bisa
ngeposting lg nehh..dah lama banget deh rasanya, terakhir ngeposting kapan
ya??? Lupa aku, ada yang inget ngga nehh?? Hehe, pembaca yang budiman yang
selalu meluangkan waktunya untuk membaca ditengah kesibukan sehari-hari, kali
ini aku mau mencoba membahas sedikit permasalahan percintaan dan banyaknya adalah
permasalahan perbencian hehe.
Memisahkan
cinta dan benci...yupzz...inilah topik kita kali ini. Cinta dan benci adalah
dua hal yang begitu memiliki arti yang mendalam namun saling bertolak belakang.
Kurang lebih sepadan
dengan “suka dan tidak suka” atau “sudi dan tidak sudi.” Cinta akan datang jika
segala keinginan tercapai dan segala kemauan tersalurkan. Benci datang apabila
tidak tercapai apa yang diinginkan dan muncul sesuatu yang tidak disukai. Jika cinta itu datang dan muncul, pasti Anda akan
mempersiapkan diri untuk menyerahkan segala pengorbanan yang dituntut oleh
cinta tersebut. Namun, jika benci itu datang, Anda pasti akan mempersiapkan
langkah-langkah untuk membalas dan meluapkan rasa benci itu sendiri.
Memisahkan
cinta dan benci itu tak semudah yang dibayangkan loh..kita harus bener-bener
bisa menguasai emosi dan kekalutan serta harus bisa menjadikan diri dan
perasaan ini tegar. Lantas bagaimana cinta dan benci itu muncul secara bersamaan
dan berada dalam 1 jiwa terhadap 1 orang??? Nahhh lohhh...hehe mari kita bahas
bersama ya...^^
Pernah
jatuh cinta kan?? Aku yakin banget pasti pernah..terserah dehh mau dibilang
cinta monyet kek, cinta ngibul kek, cinta terpendam kek, cinta sejati kek
terserahlah yang pasti namanya jatuh cinta sama kakek-kakek hahahaha #halah
apaan seh gua# hehe, dan cinta itupun bersemi seperti sebuah mawar yang
bermekaran dipagi hari hehe dan menjalani hari-hari dalam suasana cinta dan
sayang, namun ditengah perjalanan itu terjadi gejolak yang bisa dikatakan dahsyat
sehingga hanya derai dan tangis air mata yang hanya bisa tergambar.
Jika
sudah demikian tentunya perasaan jengkel, benci, illfil, sedih, marah dan
seluruh perasaan kebencian akan selalu tergambar. Jika demikian jadinya rasanya
galau dan kalut akan menyelimuti hari-hari kan, apalagi bila teringat masa lalu
yang indah dan bahagia namun kemudian semua itu hampir sirna. Termenung dan
hanya bisa membayangkan masa lalu dengan perasaan sedikit tidak percaya bahwa
semua itu hanya akan terbingkai dalam satu bingkai yang disebut kenangan.
Mmmmm....memang
rada susah menjelaskan seperti apa gambaran perasaan ketika itu, yang jelas
semuanya berasa hancur kan?? Di satu sisi perasaan cinta itu masih ada, dan
nggak mungkin kan hilang dan sirna begitu saja, kecuali anda pacarannya nggak
serius alias maen-maen atau ngisi waktu luang doank, tapi jika itu cinta sejati
anda sampai kapan pun tetap aja perasaan cinta dan sayang itu masih ada dan
membekas walaupun dikemudian hari anda sudah menemukan penggantinya.
Nahhh dengan
demikian munculah dua perasaan yang saling bertolak belakang namun berada dalam
1 jiwa yaitu cinta dan benci. Akar permasalahnnya adalah cinta dan benci ini
tertuju hanya pada 1 orang!!!! Waduhhhh...ribet ye..memisahkannye...?? hehehe
Benci....iya
benci karena merasa tersakiti dan terkhianati, yang namanya tersakiti pasti bikin
sedih bahkan bikin banjir air mata tapi klo ada yang disakiti malah
nyengir..nahh aku saranin ke Psikiater dehh untuk memeriksa kejiwaannya hehe.
Cinta...iya
cinta karena biar bagaimanapun dia adalah seseorang yang pernah mengisi
hari-hari kita, pernah membuat kita tersenyum, tertawa, rindu, kangen, namun
juga pernah membuat kita marah, jengkel, kesel dan semua perasaan pernah timbul
bersamanya. Semua itulah yang membuat perasaan cinta itu masih membekas dan
sangat sulit untuk memusnahkannya, bener apa bener?? Hehe
Jika
memang demikian memang rada ribet untuk bisa memisahkannya, karena dua rasa ini
telah bercampur menjadi satu, tentunya hal yang kita inginkan adalah memiliki
rasa cinta ya cinta saja kepada seseorang tanpa ada embel-embel benci begitu
pula dengan rasa benci ya benci saja tanpa ada embel-embel rasa cinta.
Jengkel..kesel...benci
karena telah disakiti dan diduakan atau dikhianati oleh orang yang selama ini
kita sayangi dan kita percaya bahwa mampu menjaga perasaan kita dan cinta kita,
rasanya ingin memukulnya, memusnahkannya, menghilangkannya dari muka bumi ini,
namun disatu sisi perasaan sayang dan cinta itu tetaplah ada, nggak usah
munafik dehhh walaupun tersakiti namun telah setengah mati mencinta maka
perasaan cinta itu tetaplah ada.
(Lantas
bagaimana caranya bang untuk bisa memisahkannya, si abang mahh dari tadi
muter-muter doank nehh puyeng tau???) Hehe ok..ok dehh..Sebenarnya sehh aku
sendiri bingung untuk menjawabnya, karena aku sendiri belum menemukan formula
khusus untuk mengobatinya hehe (yeeee...si abang mahh kumaha atuhhh...!!!)
Sahabat...sebagai
seorang manusia..timbulnya perasaan cinta dan benci yang berada dalam 1 jiwa
dan terhadap 1 orang itu merupakan hal yang manusiawi. Karena biar bagaimanapun
perasaan seperti itu sangatlah sulit untuk dielakan karena kita tercipta
sebagai makhluk yang memiliki perasaan. Sehingga perasaan seperti ini tak perlu
dipisahkan, namun biarkanlah ia menghilang dan lenyap seiring berjalannya
waktu. Biarkanlah perasaan benci itu musnah..bukankah membenci itu tidak baik
karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya dan benci merupakan salah
satu penyakit hati bukan?? Maka salah satu cara dan jalan untuk menghindari
penyakit hati adalah berlindung kepada Alloh SWT, mencoba positive thinking aja
dehh..meyakini ini semua sudah menjadi rahasia Alloh..bukankah anda sudah berikhtiar/berusaha
untuk memperbaiki namun kenyataannya bertolak belakang dengan harapan. Dibalik
setiap kejadian selalu tersimpan hikmah jika anda mau memikirkannya, Ingatlah
“Alloh tidak memberi apa yang kita inginkan..namun Alloh akan memberikan apa
yang kita butuhkan” dan semoga perlahan tapi pasti perasaan benci itu pun
musnah ya... ^^
(Trus
bang klo yang cinta gimana???) nahh klo yang itu bagaimana ya?? Hehe cinta itu
adalah anugerah..dan setiap manusia pasti memiliki cinta..yang membedakan
adalah bagaimana penerapannya terhadap cinta itu sendiri. Lantas bagaimanakah
terhadap cinta yang telah tersakiti, mampukah kita menghilangkan cinta itu
terhadapnya?? Sahabat... memang tak semudah berucap, tak semudah membalik
telapak tangan untuk bisa melupakan cinta walaupun cinta itu sendiri telah
tersakiti. Namun biar bagaimanapun itulah realitanya..itulah faktanya..cinta telah
bertepuk sebelah tangan.
(Lantas
masih pantaskah kita tetap menyimpan perasaan cinta kepadanya bang, walaupun
kita telah tersakiti dan dia pun kini sudah ada yang memiliki??) Mencintai
seseorang itu sah-sah saja asal masih dalam batas kewajaran artinya tidak
terlalu berlebihan, dan walaupun anda pernah tersakiti, karena cinta anda
begitu tulus, anda tak ingin menyakiti walaupun akhirnya anda tersakiti. Namun berbanggalah
pada diri anda, bahwa anda mampu mengemban sebuah misi dan ketulusan
cinta..anda mampu menjaga suci dan murninya sebuah cinta, karena anda adalah orang
yang mengerti dan memahami bahwa cinta adalah “Anugerah”.
Terus terang..terang
terus... (Lampu Philips kaliii bang hehehe) aku lebih merasa bangga dan salut
terhadap orang yang mampu tersenyum walaupun hatinya menangis, kalo mengutip
sebuah penggalan syair lagunya The Rain “...kita tersenyum dalam luka..menangis
dalam tawa..melewati semua..tak kan pernah aku sesali..semua yang
terjadi..terlukis di hati..”. mampu mengembangkan senyuman walaupun badai
menerpa, tetap berusaha tegar walaupun hati terluka, karena ia merasa tidak sendiri,
ia tetap berkeyakinan bahwa Alloh tidak tidur, Alloh Maha Melihat, Alloh Maha
Mendengar dan Alloh Maha Tahu apapuan yang tidak kita ketahui, sehingga ia
percaya bahwa Alloh sudah mengatur segalanya, dan tentunya semua itu demi
kebaikan hamba-Nya, sehingga ia selalu berbaik sangka kepada Alloh SWT.
Untuk itu
sahabat..IKHLAS lah..itu kuncinya...dan tak usah mencoba memisahkan cinta dan
benci terhadapnya..karena itu adalah perasaan yang sudah terlahir dalam setiap jiwa
manusia, biarkan ia lenyap dengan sendirinya seiring putaran waktu.
Ketahuilah
bahwa kedua perasaan itu tercipta sebagai hiasan indah yang mewarnai dalam
bingkai kenangan kita tentangnnya..agar kelak bingkai kenangan itu menjadi sebuah
kenangan yang mampu banyak memberikan pelajaran kepada anda dalam menapak
perjalanan kedepan pada setiap putaran bumi.
Salam -
Donny Syach El Shirazy ^_^