Gua bercerita dan berusaha memberikan nasihat seperti ini bukan berarti gua adalah orang yang paling suci dan benar di dunia ini..gua tetaplah manusia biasa seperti kalian yang tak pernah luput dari salah dan khilaf...namun setidaknya dalam ketidaksempurnaan gua sebagai manusia..masih ada rasa ingin dalam hati gua untuk berbagi dan memberi..dan tidak selalu meminta..bukankah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah...

Mudah-mudahan dari cerita dan nasehat yang gua sampaikan dapat memberi hikmah dan pelajaran dalam mengerti dan memahami arti hidup...sehingga menjadi cerminan dalam diri kita untuk bisa berbuat lebih baik lagi...

Semua cerita dan nasehat ini semata mata hasil imajinasi dan kreasi pemikiran dan pengamatan gua dalam melihat problematika disekitar hidup ini, walaupun di dalamnya ada tersirat sedikit maupun banyak pengalaman dan kisah hidup gua dalam melangkah dan menapak setiap detik putaran hidup ini...Thank's ats segala dukungan dan saran sobat-sobat Facebookers dan Bloggers sekalian...Gua berjanji gua nggak pernah berhenti dalam berkreasi dan berkarya...Semoga Kita Selalu Mendapatkan Bimbingan-Nya...Aminnnn.... ^_^

Selasa, 12 Juni 2012

Sanggupkan Memisahkan Cinta dan Benci Dalam 1 Jiwa dan terhadap 1 Orang???



Assalammualaikum..Alhamdulillah..bisa ngeposting lg nehh..dah lama banget deh rasanya, terakhir ngeposting kapan ya??? Lupa aku, ada yang inget ngga nehh?? Hehe, pembaca yang budiman yang selalu meluangkan waktunya untuk membaca ditengah kesibukan sehari-hari, kali ini aku mau mencoba membahas sedikit permasalahan percintaan dan banyaknya adalah permasalahan perbencian hehe.

Memisahkan cinta dan benci...yupzz...inilah topik kita kali ini. Cinta dan benci adalah dua hal yang begitu memiliki arti yang mendalam namun saling bertolak belakang. Kurang lebih sepadan dengan “suka dan tidak suka” atau “sudi dan tidak sudi.” Cinta akan datang jika segala keinginan tercapai dan segala kemauan tersalurkan. Benci datang apabila tidak tercapai apa yang diinginkan dan muncul sesuatu yang tidak disukai. Jika cinta itu datang dan muncul, pasti Anda akan mempersiapkan diri untuk menyerahkan segala pengorbanan yang dituntut oleh cinta tersebut. Namun, jika benci itu datang, Anda pasti akan mempersiapkan langkah-langkah untuk membalas dan meluapkan rasa benci itu sendiri.

Memisahkan cinta dan benci itu tak semudah yang dibayangkan loh..kita harus bener-bener bisa menguasai emosi dan kekalutan serta harus bisa menjadikan diri dan perasaan ini tegar. Lantas bagaimana cinta dan benci itu muncul secara bersamaan dan berada dalam 1 jiwa terhadap 1 orang??? Nahhh lohhh...hehe mari kita bahas bersama ya...^^

Pernah jatuh cinta kan?? Aku yakin banget pasti pernah..terserah dehh mau dibilang cinta monyet kek, cinta ngibul kek, cinta terpendam kek, cinta sejati kek terserahlah yang pasti namanya jatuh cinta sama kakek-kakek hahahaha #halah apaan seh gua# hehe, dan cinta itupun bersemi seperti sebuah mawar yang bermekaran dipagi hari hehe dan menjalani hari-hari dalam suasana cinta dan sayang, namun ditengah perjalanan itu terjadi gejolak yang bisa dikatakan dahsyat sehingga hanya derai dan tangis air mata yang hanya bisa tergambar.

Jika sudah demikian tentunya perasaan jengkel, benci, illfil, sedih, marah dan seluruh perasaan kebencian akan selalu tergambar. Jika demikian jadinya rasanya galau dan kalut akan menyelimuti hari-hari kan, apalagi bila teringat masa lalu yang indah dan bahagia namun kemudian semua itu hampir sirna. Termenung dan hanya bisa membayangkan masa lalu dengan perasaan sedikit tidak percaya bahwa semua itu hanya akan terbingkai dalam satu bingkai yang disebut kenangan.

Mmmmm....memang rada susah menjelaskan seperti apa gambaran perasaan ketika itu, yang jelas semuanya berasa hancur kan?? Di satu sisi perasaan cinta itu masih ada, dan nggak mungkin kan hilang dan sirna begitu saja, kecuali anda pacarannya nggak serius alias maen-maen atau ngisi waktu luang doank, tapi jika itu cinta sejati anda sampai kapan pun tetap aja perasaan cinta dan sayang itu masih ada dan membekas walaupun dikemudian hari anda sudah menemukan penggantinya.

Nahhh dengan demikian munculah dua perasaan yang saling bertolak belakang namun berada dalam 1 jiwa yaitu cinta dan benci. Akar permasalahnnya adalah cinta dan benci ini tertuju hanya pada 1 orang!!!! Waduhhhh...ribet ye..memisahkannye...?? hehehe

Benci....iya benci karena merasa tersakiti dan terkhianati, yang namanya tersakiti pasti bikin sedih bahkan bikin banjir air mata tapi klo ada yang disakiti malah nyengir..nahh aku saranin ke Psikiater dehh untuk memeriksa kejiwaannya hehe.

Cinta...iya cinta karena biar bagaimanapun dia adalah seseorang yang pernah mengisi hari-hari kita, pernah membuat kita tersenyum, tertawa, rindu, kangen, namun juga pernah membuat kita marah, jengkel, kesel dan semua perasaan pernah timbul bersamanya. Semua itulah yang membuat perasaan cinta itu masih membekas dan sangat sulit untuk memusnahkannya, bener apa bener?? Hehe

Jika memang demikian memang rada ribet untuk bisa memisahkannya, karena dua rasa ini telah bercampur menjadi satu, tentunya hal yang kita inginkan adalah memiliki rasa cinta ya cinta saja kepada seseorang tanpa ada embel-embel benci begitu pula dengan rasa benci ya benci saja tanpa ada embel-embel rasa cinta.

Jengkel..kesel...benci karena telah disakiti dan diduakan atau dikhianati oleh orang yang selama ini kita sayangi dan kita percaya bahwa mampu menjaga perasaan kita dan cinta kita, rasanya ingin memukulnya, memusnahkannya, menghilangkannya dari muka bumi ini, namun disatu sisi perasaan sayang dan cinta itu tetaplah ada, nggak usah munafik dehhh walaupun tersakiti namun telah setengah mati mencinta maka perasaan cinta itu tetaplah ada.

(Lantas bagaimana caranya bang untuk bisa memisahkannya, si abang mahh dari tadi muter-muter doank nehh puyeng tau???) Hehe ok..ok dehh..Sebenarnya sehh aku sendiri bingung untuk menjawabnya, karena aku sendiri belum menemukan formula khusus untuk mengobatinya hehe (yeeee...si abang mahh kumaha atuhhh...!!!)

Sahabat...sebagai seorang manusia..timbulnya perasaan cinta dan benci yang berada dalam 1 jiwa dan terhadap 1 orang itu merupakan hal yang manusiawi. Karena biar bagaimanapun perasaan seperti itu sangatlah sulit untuk dielakan karena kita tercipta sebagai makhluk yang memiliki perasaan. Sehingga perasaan seperti ini tak perlu dipisahkan, namun biarkanlah ia menghilang dan lenyap seiring berjalannya waktu. Biarkanlah perasaan benci itu musnah..bukankah membenci itu tidak baik karena lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya dan benci merupakan salah satu penyakit hati bukan?? Maka salah satu cara dan jalan untuk menghindari penyakit hati adalah berlindung kepada Alloh SWT, mencoba positive thinking aja dehh..meyakini ini semua sudah menjadi rahasia Alloh..bukankah anda sudah berikhtiar/berusaha untuk memperbaiki namun kenyataannya bertolak belakang dengan harapan. Dibalik setiap kejadian selalu tersimpan hikmah jika anda mau memikirkannya, Ingatlah “Alloh tidak memberi apa yang kita inginkan..namun Alloh akan memberikan apa yang kita butuhkan” dan semoga perlahan tapi pasti perasaan benci itu pun musnah ya... ^^

(Trus bang klo yang cinta gimana???) nahh klo yang itu bagaimana ya?? Hehe cinta itu adalah anugerah..dan setiap manusia pasti memiliki cinta..yang membedakan adalah bagaimana penerapannya terhadap cinta itu sendiri. Lantas bagaimanakah terhadap cinta yang telah tersakiti, mampukah kita menghilangkan cinta itu terhadapnya?? Sahabat... memang tak semudah berucap, tak semudah membalik telapak tangan untuk bisa melupakan cinta walaupun cinta itu sendiri telah tersakiti. Namun biar bagaimanapun itulah realitanya..itulah faktanya..cinta telah bertepuk sebelah tangan.

(Lantas masih pantaskah kita tetap menyimpan perasaan cinta kepadanya bang, walaupun kita telah tersakiti dan dia pun kini sudah ada yang memiliki??) Mencintai seseorang itu sah-sah saja asal masih dalam batas kewajaran artinya tidak terlalu berlebihan, dan walaupun anda pernah tersakiti, karena cinta anda begitu tulus, anda tak ingin menyakiti walaupun akhirnya anda tersakiti. Namun berbanggalah pada diri anda, bahwa anda mampu mengemban sebuah misi dan ketulusan cinta..anda mampu menjaga suci dan murninya sebuah cinta, karena anda adalah orang yang mengerti dan memahami bahwa cinta adalah “Anugerah”.

Terus terang..terang terus... (Lampu Philips kaliii bang hehehe) aku lebih merasa bangga dan salut terhadap orang yang mampu tersenyum walaupun hatinya menangis, kalo mengutip sebuah penggalan syair lagunya The Rain “...kita tersenyum dalam luka..menangis dalam tawa..melewati semua..tak kan pernah aku sesali..semua yang terjadi..terlukis di hati..”. mampu mengembangkan senyuman walaupun badai menerpa, tetap berusaha tegar walaupun hati terluka, karena ia merasa tidak sendiri, ia tetap berkeyakinan bahwa Alloh tidak tidur, Alloh Maha Melihat, Alloh Maha Mendengar dan Alloh Maha Tahu apapuan yang tidak kita ketahui, sehingga ia percaya bahwa Alloh sudah mengatur segalanya, dan tentunya semua itu demi kebaikan hamba-Nya, sehingga ia selalu berbaik sangka kepada Alloh SWT.

Untuk itu sahabat..IKHLAS lah..itu kuncinya...dan tak usah mencoba memisahkan cinta dan benci terhadapnya..karena itu adalah perasaan yang sudah terlahir dalam setiap jiwa manusia, biarkan ia lenyap dengan sendirinya seiring putaran waktu.

Ketahuilah bahwa kedua perasaan itu tercipta sebagai hiasan indah yang mewarnai dalam bingkai kenangan kita tentangnnya..agar kelak bingkai kenangan itu menjadi sebuah kenangan yang mampu banyak memberikan pelajaran kepada anda dalam menapak perjalanan kedepan pada setiap putaran bumi.

Salam - Donny Syach El Shirazy ^_^












Senin, 04 Juni 2012

KELUH KESAH KU...



Hai cinta yang terlahir dengan sepenuh cita..
Mencoba mendamaikan suasana hati yang penuh luka..
Walau harus ku jalani kisah ku dengan air mata..
Yang terus berderai dan entah kapan menjadi setetes...

Harapan cinta mengental..
Kapankah air mata ini menjadi bening dan tak keruh lagi..
Kapankah pandangan mata ini bermakna dan tak kosong lagi..
Kapankah kesedihanku berubah menjadi sebuah simpul senyum lagi...

Mencoba melawan perasaan..
Mencoba memuncaki sebuah kekalutan..
Tapi mengapa..mengapa aku harus tertunduk..
Dalam sebuah kelam dan tenggelam dalam kenyataan...

Harusnya aku kuat..harusnya aku tegar..
Tapi mengapa..untuk kesekian kalinya..aku harus jatuh..
Dan tak perlu ku pertaruhkan air mata ini..
Hanya demi satu kenangan..dan masa yang telah pergi...

Kesendirian ku kini semakin tak bermakna..
Sebatang kara dalam sebuah gurun yang luas..
Semakin ku ingat semakin aku terpuruk..
Dalam dunia derai dan suara tangis...

Namun mengapa..hingga saat ini aku masih cinta..
Mengapa hingga saat ini aku belum bisa melupakannya..
Mengapa..perasaan cinta ini semakin mendalam..
Hanya demi sebuah perasaan yang semakin tabu..
Dan tak mungkin ku gapai lagi...

Di atas perih ini..aku sendiri..
Dan akan selalu sendiri..

Walaupun kini kau telah berdua..
Dengan pujaan hati sebagai pengganti sosok jasad ku..
Namun tak kan pernah mati perasaan ini..
Untuk selalu mencinta dan membingkai semua kenangan...

Kini aku hanya bisa terdiam..
Terpojok disudut ruangan dalam kisah ku..
Menggapai dan mengumpulkan setiap kepingan..
Yang telah pecah dan tercecer di setiap sisi hati ini..

Aku sendiri bersama keluh kesah ku..
Yang semakin tenggelam dengan suara tangis ku..
Bersama serpihan hati..
Yang akan ku bawa..sampai..aku mati............