Gua bercerita dan berusaha memberikan nasihat seperti ini bukan berarti gua adalah orang yang paling suci dan benar di dunia ini..gua tetaplah manusia biasa seperti kalian yang tak pernah luput dari salah dan khilaf...namun setidaknya dalam ketidaksempurnaan gua sebagai manusia..masih ada rasa ingin dalam hati gua untuk berbagi dan memberi..dan tidak selalu meminta..bukankah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah...

Mudah-mudahan dari cerita dan nasehat yang gua sampaikan dapat memberi hikmah dan pelajaran dalam mengerti dan memahami arti hidup...sehingga menjadi cerminan dalam diri kita untuk bisa berbuat lebih baik lagi...

Semua cerita dan nasehat ini semata mata hasil imajinasi dan kreasi pemikiran dan pengamatan gua dalam melihat problematika disekitar hidup ini, walaupun di dalamnya ada tersirat sedikit maupun banyak pengalaman dan kisah hidup gua dalam melangkah dan menapak setiap detik putaran hidup ini...Thank's ats segala dukungan dan saran sobat-sobat Facebookers dan Bloggers sekalian...Gua berjanji gua nggak pernah berhenti dalam berkreasi dan berkarya...Semoga Kita Selalu Mendapatkan Bimbingan-Nya...Aminnnn.... ^_^

Sabtu, 10 Maret 2012

Saoka...Nggak Mau Kesana Lagi Deh...Part I


Assalammualaikum wr.wb. Alhamdulillah akhirnya bisa ngeposting lg, tapi kali ini aq bukan ngebahas permasalahan cinta yang seperti biasanya aq bahas, tapi kali ini lebih special...hehe...apakah itu??

Masih penasaran hehe yupzzzz...sebuah kisah nyata pengalaman pribadi saat aq berhadapan dengan hal yang ghaib dan sangat penuh misteri...(hiiiiiii...syeremmmm...) mungkin dari cerita ini akan banyak menimbulkan kontroversi, pro dan kontra, percaya nggak percaya atau apalah terserah..tapi sebelumnya aq hanya ingin menyampaikan bahwa ini adalah pengalaman pribadi yang tidak hanya aq hadapi sendiri tapi bersama-sama ± 100 orang...nahh lohhh?? Masa aq bohong hehe ^^

Sebenarnya seh males banget mau nyeritainnya lagi..karena jujur aq ingin melupakannya..karena setiap mengingatnya dan menceritakannya lagi selalu saja membuat ku merinding sendiri..tapi karena terus didesak..ya udah deh..tapi awas jangan ketakutan ya...^^

Semoga dapat menjadi pelajaran..bahwa sesungguhnya mereka itu ada..mempercayai hal-hal yang ghaib itu adalah termasuk dalam rukun iman..namun ingat jangan menjadikan kita musrik dan syirik..mudah-mudahan dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT Aminnnn...^^

Langsung aja ya dari pada kebanyakan intermezo hehe. Jadi begini ceritanya..saat itu bulan Oktober 2006 entahlah aq sudah lupa tepatnya tanggal berapa, aq sebagai Pembina Pelajar Pecinta Alam (Papala) yang saat itu mendapat tugas melakukan pendampingan Papala SMA N 3 Sorong. Rencananya seh kita mau camping nehh ke Pantai Saoka Sorong dalam rangka pengukuhan anggota baru yg saat itu mayoritas diikuti oleh anak kelas 1. Sebenarnya seh pembina Papala ini ada tiga orang, cuma yang lain berhalangan hadir, jadinya tinggal aq sendiri deh, mau nggak mau..suka nggak suka ya berangkat aja namanya juga dapat tugas dari kantor.

Pantai saoka saat itu merupakan daerah yang sangat terpencil dan pastinya lumayan jauhlah dari kota, bahkan rumah penduduk pun masih jarang kita jumpai kala itu. Mengapa kita memilih lokasi campingnya di tempat itu, ada beberapa alasan anak-anak papala yaitu : 1. gratis (karena di daerah sorong terutama di daerah pantai biasanya sudah di plot-plot oleh penduduk untuk dijadikan tempat wisata, jadinya bayar deh hehe), 2. tempatnya masih seger atau jauh dari keramaian kota, 3. suasana baru (karena sudah bosan camping di hutan).

Disore hari setelah semua perlengkapan siap, dan jumlah peserta hadir semua..kami pun melakukan apel dan melakukan doa bersama dan go to saoka. Sampai disana kami langsung melakukan pendirian tenda, pembuatan MCK dll deh. Singkat cerita setelah magrib hingga pukul 23.00 WIT, semua berjalan baik-baik saja, semua kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana, api unggun pun dinyalakan dan kami menyanyi bersama sambil mengintari api tersebut. Beberapa menit sebelum pukul 00:00, aq melihat ada cahaya disekitar bibir pantai, entahlah apa itu sebuah cahaya lampu petromak yang dibawa seorang nelayan atau sebuah bola api?? Keragu-raguan semakin membahana dibatin ku, cukup lama aq dan anak-anak papala menebaknya, jika itu lampu petromak tidak mungkin ada nelayan yang mencari ikan sejauh itu dan kelihatannya itu dibawa oleh orang yang sedang berjalan, apalagi dataran pantai saoka itu berbeda dengan pantai lainnya, datarannya landai beberapa meter kedepan dan kemudian jurang yang sangat curam, makanya di pantai ini dipasang papan himbauan “DILARANG BERENANG DISINI..!!!”. Tak heran jika sudah banyak terdengar kabar bahwa di pantai ini sudah banyak yang ditemukan orang mati tenggelam.

Ketika kami asyik berdebat tiba-tiba tepat pukul 00:00, lampu kami mati total, saat itu kami menggunakan penerangan dengan menggunakan Genset. Saat itu aq sudah merasa ada yang tidak beres dengan lokasi ini, baru saja kita semua melihat tu bola api dan tiba-tiba lampu kami mati, berkali kali seorang anak papala menyalakan gensetnya, namun tak ada tanda sama sekali bakalan hidup, setelah diperiksa bensinnya, ternyata bensinnya masih full tank kok, terus dan terus memeriksa kondisi genset tidak ada satu pun yang rusak atau ada masalah, tapi entahlah semua semakin terasa aneh. Saat kami mencoba menyalakan api unggun yang sedari tadi mati karena kehabisan bahan bakarnya tiba-tiba terdengar suara teriakan dari salah satu anak papala dari dalam tenda, “Astagfirullah” betapa kagetnya aq, “siapa itu?” kataku...”Chia kak..itu chia..dia kesurupan” begitu kata anak-anak sambil bergerak panik. “plakkk” sambil memukul jidat..”ada apa lagi ini” jujur sehhh selama ini camping nggak pernah ngadepin hal yang kaya gini, “sudah cepet urus temen mu..asli kk ga berani”. Saat anak-anak sedang sibuk-sibuknya menangkap dan memegang tangan dan kaki chia..ketika itu juga terjadi hujan gerimis dan angin yang cukup kencang..semakin menambah kecemasan yang begitu menakutkan, tenda-tenda semua rubuh..barang-barang seperti tas, matras, tikar, alat-alat masak sudah nggak tahu dimana, semua berantakan karena tertendang anak-anak yang sedari tadi berlarian ketakutan, apalagi dalam kondisi gelap gulita.

Kemudian si Chia tertawa dengan kerasnya seperti ketawa setan di film kuntilanak, “hihihihhihi”, betapa kagetnya dan melompat dari dekat tubuhnya, bahkan anak-anak laki-laki yang badannya besar dan memiliki tenaga kuat pun terlempar saat memegangnya, entahlah begitu besar dan kuat sekali kekuatan makhluk yg merasukinya. Lalu kemudian chia bebicara sambil menangis terisak-isak “siapa tadi yang (maaf) mengencingi tungku masak ku?? Dan siapa td yang membuang (maaf) pembalut di kali ku??? Dengan heran dan masih dalam keadaan takut aq bertanya kepada yang lain, “siapa??” karena yg lain pun takut sehingga tidak ada satupun yang berani menjawab.

Disaat kami semua masih konsen ke chia..dan dalam suasana ketakutan yang begitu menjadi-jadi..tiba-tiba ada teriakan lagi..ternyata sudah bertambah lagi menjadi 5 orang yang mengalami kesurupan...Ya Allah..betapa bingungnya aq kala itu, dalam kondisi gelap, hujan, suara erangan ketakutan dari anak-anak yang lain..dan tiba-tiba yang mengalami kesurupan pun bertambah..dikala aq hanya sendiri sebagai pembina dikala itu..wahh hampir stress rasanya. “kak...si puma lari ke tengah laut..tadi aq melihatnya..” “apaaa?? Cepat kejar...nanti dia hilang..aduhhh...klo dia hilang atau tenggelam..aq yang akan berhadapan dengan hukum”..Ya Allah...betapa terjepitnya posisi ku kala itu, setelah terus melakukan pencarian..akhirnya puma pun berhasil ditemukan dalam keadaan tergeletak dan tidak sadar.

Suara tangisan..teriakan kebenciaan..tertawa terbahak-bahak hanya itu yang aq dengar kala malam itu.  Dan ternyata aq baru tau..diantara anak-anak banyak yang memiliki pegangan (semacam bekal dari orang tua mereka) sehingga mereka pun bisa melihat hal-hal yang aq sendiri sebagai manusia biasa tak dapat melihatnya. Mereka mengatakan “kak..keadaan kita sangat kacau balau kita sudah dikepung..dari laut mereka datang dan banyak sekali, dari belakang kita yaitu bukit itu..ada orang yang sangat besar..dari kiri kita mereka pun banyak...apalagi dari kanan kita..Ya Allah kak mereka seperti warga satu kampung dengan membawa obor..semua menunjukkan wajah yang begitu marah”. Tiba-tiba lagi..anak yang kesurupan berkata “siapa yang duduk di atas kuburan ku?? Siapa yang merusaknya” jelaslah aq bingung...kuburan?? dimana??

Aq berharap ini semua adalah mimpi..dan pengen buru-buru bangun dari tidur ini, namun apalah daya ini semua nyata ku rasa. Ditambah lagi si Ammar yang mampu melihatnya mengatakan kepada ku “kak diatas kita ini (pada pohon kelapa) banyak sekali kuntilanak yang bergelantungan sambil tertawa memperhatikan kita”...sambil terus berdzikir ku katakan “sudahlah mar..jangan katakan pada ku..jika kau melihat..cukuplah engkau yang tau..namun jangan katakan pada ku..jujur aq takut”. Saat itu kusuruh semua anak-anak melakukan doa masing-masing menurut agama dan kepercayaan mereka, yang muslim bacalah ayat-ayat Alqur’an apa pun yang kalian hafal, dan yang non muslim silahkan kalian baca apa pun itu yang ada dalam kitab kalian. Suasana semakin mencekam..dan mengerikan..sambil berharap menunggu pagi..namun kala itu pagi terasa lama sekali untuk datang.

Disaat semua kembali tenang..kini giliran aq yang merasa aneh..tiba-tiba kepala ku berat kurasa, seakan-akan ada sosok yang ingin memasuki ku, namun terus ku berdzikir memohon pertolongan Allah SWT..dan terus ku lawan kekuatan yang ingin menguasai diri ku. Sambil duduk dan terus memohon pertolongan Allah..aq berharap malam ini cepat berlalu dan pagi menjelang..namun mengapa hal itu lama sekali ku rasa.

Menanti pagi ya hanya itu yang kami lakukan..semoga pagi cepat datang...
Ingin ku bahas semua esok pagi..apa yang terjadi dan kesalahan apa aja yang anak-anak lakukan..karena jujur seumur umur camping nggak pernah ngalami hal seperti ini.

Sekian lama bersabar..akhirnya pagi pun menjelang..terlihat cahaya kemerah-merahan di ufuk timur..dan Alhamdulillah..Segala Puji Bagi Ya Allah...dan langsung ku tanyakan kepada Ammar “apa aja yang kau lihat sekarang?? Masih adakah mereka??? Masih adakah makhluk yang tadi malam kau katakan bergelantungan di atas kita??” “sudah nggak ada kak...satu persatu mereka mereka menghilang” “Alhamdulillah...”

Saat hari mulai terang..Ya Allah..betapa hancurnya kondisi lokasi perkemahan kami, semua berantakan..sudah tidak berwujud lagi tenda-tenda kami..semua rata dengan tanah. Dan langsung saja ku kumpulkan anak-anak semua..dan ku tanyakan mengenai kejadian tadi malam..namun tetap saja semua terdiam..”sudah ku katakan..klo pergi ke suatu daerah yang baru itu jangan sembarangan..jangan semberono..kita saja..klo rumah kita dirusak..marah nggak?? Sama saja dengan mereka..dengar kalian semua???” sedikit emosi aq kala itu..karena semua perkataan ku dan pesan-pesan ku rupanya tak ada yang memakainya...

Setelah ku lakukan rapat dengan senior-senior mereka..ternyata aq baru tau..bahwa anak-anak td malam..ada yang (maaf) kencing di bawah pohon dekat bibir pantai...ternyata dibawah pohon itu adalah tungku seorang nenek memasak..jelaslah ia marah tungkunya dikencingin..selain itu ada anak perempuan yang membuang pembalutnya di kali..jiaahhhh...

Mengenai kuburan..ternyata tumpukan karang yang ada dibibir pantai itu adalah kuburan..aq baru tau..jika itu adalah kuburan..sedangkan kala itu anak-anak duduk diatasnya sambil bermain gitar dan mengambil karang-karangnya dan melemparnya ke laut.

Setelah aq mengetahui itu semua..segera ku perintakan anak-anak membersihkan lokasi ini dan berkemas dan pulang kembali ke rumah masing-masing..dan melupakan semua yang ku alami..namun apalagi ini saat mau pulang pun ada lagi hal yang aneh kami alamiii....



Bersambung.....

Bagaimanakah kelanjutan ceritanya..silahkan baca Saoka Nggak Mau Kesana Lagi Deh Part II

Tidak ada komentar:

Posting Komentar