“Ya
Allah ada apa lagi malam ini...mengapa saja aq harus berhadapan dengan hal-hal
yang selalu saja penuh misteri seperti ini..sedangkan Engkau tahu..aq orangnya
penakut, berikan pertolongan dan perlindungan Mu Ya Allah..lindungi kami semua
dari kejahilan dan godaan setan yang
terkutuk...Audzubillahiminassaitonirodzim...”
Lalu
beberapa saat kemudian terdengar suara....“brakkkkkk.......” seperti suara
orang yang terjatuh....“apa itu???” “kak....Chia...pingsannn....” sambil
bertatapan dengan Echan, Ammar dan Broery..........“Audzubillahiminassaitonirodzim....Bismillahirahmanirahhim.....Hasbunallah
wa ni’ mal wakil....sepertinya petualangan misteri ku malam ini dimulai
lagi....”
Segera
ku hampiri Chia yang tiba-tiba tak sadarkan diri, ku perintahkan adek-adek
perempuan untuk memberikan aroma minyak kayu putih pada hidung Chia dan mencoba
membangunkannya, namun beberapa menit aq dan anak-anak coba membangunkan
Chia..tiba-tiba...ia memberontak..menendang kesana kemari..dan berteriak
sekeras-kerasnya...”aaaaarrrrggggghhhhhhhh” dengan penuh emosi dan amarah ia
bangkit dan duduk dengan kedua kakinya yang ia selonjorkan kedepan, dengan mata
yang besar dan memerah serta menatap kami satu persatu dengan pandangan yang
tajam...lalu ia berkata “mau apa kalian kesini???”
Kembali
ia memberontak...sedangkan kami dengan sekuat tenaga untuk menahannya dan
memegang kedua kaki dan tangannya, namun rasanya tenaga kami tak ada apa-apanya
dengan kekuatan yang saat ini berada dalam diri Chia.
“hihihihihihihihihiihi.....”
kemudian tertawa itu pun mulai berkumandang dari mulutnya, sontak saja
anak-anak yang lain merasa ketakutan...begitu pula dengan diri ku..karena memang
pada dasarnya aq adalah seorang yang penakut. Namun aq mulai teringat perkataan
sahabat lama ku...Aris..ia mengatakan “don..manusia adalah makhluk yang paling
mulia dibanding semua makhluk ciptaan Allah..kita lebih mulia dari pada
malaikat dan jin/iblis/setan...makanya malaikat pun sujud untuk memberikan
penghormatan kepada Nabi Adam, sedangkan Iblis tidak mau..jika kita takut
dengan iblis..mereka akan tertawa bahagia..namun jika kita berani dan
melawannya..maka mereka akan takut..bukankah iblis/setan adalah nyata musuh
kita”
Terbesit
keberanian ku untuk menghadapinya, disaat suasana yang begitu mencekam, suhu
dingin yang terus menyelimuti kami dan teriakan serta gelak tawa Chia yang
terus membahana membelah kesunyian malam di tengah sebuah hutan belantara
semakin membuat kami berada di tengah keragu-raguan untuk menghadapinya ataukah
hanya terdiam dan terus diliputi rasa ketakutan.
Terus
dan terus berdzikir..memohon pertolongan Sang Pemilik dan Penguasa Makhluk, ku
lihat Echan mendekati Chia dan membentaknya “heiiii...kamu siapa??? Mengganggu saja..keluar...!!!!”
“hihihihihihihi...aaarrrggghhhhh...kamu yang ganggu aq..bikin apa kalian
kesini..bikin keributan saja..hihihihihihihi..bikin kotor tempat ku..” “kami
kesini tidak bikin kotor..justru kami kesini mau kasi bersih tempat mu”
“argghhhhh....bohong....pulang kalian..klo tidak saya ganggu kalian malam
ini...hihihihihihihi...”
Ku
bacakan ayat kursi dan ku tiupkan ke wajah
Chia...”panasssss.....panas......ahhhh...hentikan....” sambil memberontak dan
mata yang sedari tadi terus melotot memandang ku...”hentikan...siapa kamu???
Hihihihihihihi...” tertawa itu kembali membahana dipendengaran kami, ku lihat Ammar memulai keberaniannya dan
berbicara, “ehhh setan..siapa kamu????” “aq....hihihihihihi..untuk apa kamu mau
tau???” “sudah jawab saja...” ku lihat Ammar
berkomat-kamit...”ahhhh...panas...iya...iyaa...aq jawab” memang saat kejadian
itu..makhluk yang menghuni jiwa Chia..menyebutkan namanya, namun sayangnya aq
lupa namanya, “aq anak SMA..aq mati di perkosa disini..di bawah shelter ini lah
aq tinggal...hihihihiihihi” mendengar hal itu..jelaslah kami sontak
terkaget..serasa masih merasa tidak percaya dengan pernyataannya..sudah lama aq
camping di hutan ini...baru kali ini aq tau ternyata pernah terjadi perkosaan
disini.
Kembali
Chia meronta..menendang..berteriak..dan menangis...tiba-tiba HP ku berdering,
langsung ku tarik dari saku jeans ku, “hah...Iyan..ada apa abang ku malam-malam
begini menelpon ku...apa dia juga merasakan hal yang tidak beres yang saat ini
ku alami???” setelah melakukan pembicaran singkat, abangku menyuruh ku
meletakkan HP ini ke telinga Chia...seketika itu
“aaahhhhhhhhh....panas...ampun....ampun...sudahhh....” entahlah apa yang dibaca
abang ku..hingga membuat Chia begitu menjerit.
Tak
lama..Chia pun langsung tergeletak tak sadarkan diri, suasana pun kembali
hening..ku lihat jam tangan ku sudah menunjukkan pukul setengah 4 pagi, sambil
terus berusaha menyadarkan Chia..dan terus menepuk-nepuk pipinya...dan
Alhamdulillah Chia pun tersadar juga. Aq berharap dengan sadarnya Chia..semua
sudah berakhir dan menyongsong pagi yang begitu indah..dan sejuknya embun pagi
serta merdunya kicauan burung yang kan menari-nari di setiap dahan pohon merbau
dan agathis di hutan ini...namun tiba-tiba lamunan ku terkagetkan dengan suara
teriakan....”ahhhhhh...suruh dia pergi..aq takut...cepat suruh dia pergi...!!!”
ahh sial ternyata Chia lagi yang berteriak ketakutan, namun kali ini ia dalam
kondisi sadar..entahlah kelihatannya ia melihat hal-hal yang aneh. Ku diamkan
saja ia terus berteriak...sembari ku terus berdzikir agar kami dilindungi dari
godaan setan yang terkutuk.
“aq
takuttttt....ihhhh...dia datang..dia datang...mukanya merah penuh darah...” “ada
suanggi....” terus saja ku dengarkan Chia meronta ketakutan, perasaan dan hati
ku memang sedikit kesal dengan Chia..sudah berapa kali dibilang nggak usah
ikut, tapi selalu saja memaksakan diri untuk ikut. Baru saja hendak ku bentak dan
ku suruh diam..lalu Broery mencoba menahan ku..”sudah kak biarkan saja..nanti
klo dia capek dia akan diam sendiri kok” “ya sudahlah boer...aq ikutin pendapat
mu” ku biarkan saja ia meronta ketakutan..aq juga sudah merasa malas, selain
itu badan ku terasa lelah sedari tadi harus berusaha menenangkannya ketika ia
kesurupan, apalagi sekarang ku tahu bahwa ia dalam keadaan sadar.
Memang
benar apa yang diucapkan Boery..akhirnya Chia pun terdiam sendiri dan tertidur.
Ku rasakan begitu penat dan lelahnya badan ini, belum sempat sekali pun ku
rebahkan badan ini di lantai Shelter, ku panggil Ammar untuk ku suruh memijat
pundak ku. Disela waktu Ammar pun membisiki ku “kak tu si setan tadi yang masuk
ke dalam tubuh Chia..ada memutari Shelter kita, dia mau masuk ke dalam shelter
ini tapi nggak bisa hehe” “husss...sudahlah mar..kan dah ku bilang..klo kamu
melihat..tolong jangan di ucapkan..cukup kamu saja yang tahu ok???”
Akhirnya
aq pun tidak sadarkan diri lagi...dan entahlah kemana ruh ku saat itu berkelana
dalam mengarungi dunia mimpi...hingga aq tersadar ternyata khayalan ku semalam
mengenai indahnya pagi di hutan ini menjadi kenyataan....
T A
M A T
Tidak ada komentar:
Posting Komentar