Gua bercerita dan berusaha memberikan nasihat seperti ini bukan berarti gua adalah orang yang paling suci dan benar di dunia ini..gua tetaplah manusia biasa seperti kalian yang tak pernah luput dari salah dan khilaf...namun setidaknya dalam ketidaksempurnaan gua sebagai manusia..masih ada rasa ingin dalam hati gua untuk berbagi dan memberi..dan tidak selalu meminta..bukankah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah...

Mudah-mudahan dari cerita dan nasehat yang gua sampaikan dapat memberi hikmah dan pelajaran dalam mengerti dan memahami arti hidup...sehingga menjadi cerminan dalam diri kita untuk bisa berbuat lebih baik lagi...

Semua cerita dan nasehat ini semata mata hasil imajinasi dan kreasi pemikiran dan pengamatan gua dalam melihat problematika disekitar hidup ini, walaupun di dalamnya ada tersirat sedikit maupun banyak pengalaman dan kisah hidup gua dalam melangkah dan menapak setiap detik putaran hidup ini...Thank's ats segala dukungan dan saran sobat-sobat Facebookers dan Bloggers sekalian...Gua berjanji gua nggak pernah berhenti dalam berkreasi dan berkarya...Semoga Kita Selalu Mendapatkan Bimbingan-Nya...Aminnnn.... ^_^

Sabtu, 10 Maret 2012

Hutan Taman Wisata Alam Sorong...Kembali Menggegerkan Ku...Part II



“Ya Allah ada apa lagi malam ini...mengapa saja aq harus berhadapan dengan hal-hal yang selalu saja penuh misteri seperti ini..sedangkan Engkau tahu..aq orangnya penakut, berikan pertolongan dan perlindungan Mu Ya Allah..lindungi kami semua dari kejahilan dan godaan setan yang terkutuk...Audzubillahiminassaitonirodzim...”

Lalu beberapa saat kemudian terdengar suara....“brakkkkkk.......” seperti suara orang yang terjatuh....“apa itu???” “kak....Chia...pingsannn....” sambil bertatapan dengan Echan, Ammar dan Broery..........“Audzubillahiminassaitonirodzim....Bismillahirahmanirahhim.....Hasbunallah wa ni’ mal wakil....sepertinya petualangan misteri ku malam ini dimulai lagi....”

Segera ku hampiri Chia yang tiba-tiba tak sadarkan diri, ku perintahkan adek-adek perempuan untuk memberikan aroma minyak kayu putih pada hidung Chia dan mencoba membangunkannya, namun beberapa menit aq dan anak-anak coba membangunkan Chia..tiba-tiba...ia memberontak..menendang kesana kemari..dan berteriak sekeras-kerasnya...”aaaaarrrrggggghhhhhhhh” dengan penuh emosi dan amarah ia bangkit dan duduk dengan kedua kakinya yang ia selonjorkan kedepan, dengan mata yang besar dan memerah serta menatap kami satu persatu dengan pandangan yang tajam...lalu ia berkata “mau apa kalian kesini???”

Kembali ia memberontak...sedangkan kami dengan sekuat tenaga untuk menahannya dan memegang kedua kaki dan tangannya, namun rasanya tenaga kami tak ada apa-apanya dengan kekuatan yang saat ini berada dalam diri Chia.

“hihihihihihihihihiihi.....” kemudian tertawa itu pun mulai berkumandang dari mulutnya, sontak saja anak-anak yang lain merasa ketakutan...begitu pula dengan diri ku..karena memang pada dasarnya aq adalah seorang yang penakut. Namun aq mulai teringat perkataan sahabat lama ku...Aris..ia mengatakan “don..manusia adalah makhluk yang paling mulia dibanding semua makhluk ciptaan Allah..kita lebih mulia dari pada malaikat dan jin/iblis/setan...makanya malaikat pun sujud untuk memberikan penghormatan kepada Nabi Adam, sedangkan Iblis tidak mau..jika kita takut dengan iblis..mereka akan tertawa bahagia..namun jika kita berani dan melawannya..maka mereka akan takut..bukankah iblis/setan adalah nyata musuh kita”

Terbesit keberanian ku untuk menghadapinya, disaat suasana yang begitu mencekam, suhu dingin yang terus menyelimuti kami dan teriakan serta gelak tawa Chia yang terus membahana membelah kesunyian malam di tengah sebuah hutan belantara semakin membuat kami berada di tengah keragu-raguan untuk menghadapinya ataukah hanya terdiam dan terus diliputi rasa ketakutan.

Terus dan terus berdzikir..memohon pertolongan Sang Pemilik dan Penguasa Makhluk, ku lihat Echan mendekati Chia dan membentaknya “heiiii...kamu siapa??? Mengganggu saja..keluar...!!!!” “hihihihihihihi...aaarrrggghhhhh...kamu yang ganggu aq..bikin apa kalian kesini..bikin keributan saja..hihihihihihihi..bikin kotor tempat ku..” “kami kesini tidak bikin kotor..justru kami kesini mau kasi bersih tempat mu” “argghhhhh....bohong....pulang kalian..klo tidak saya ganggu kalian malam ini...hihihihihihihi...”

Ku bacakan ayat kursi dan ku tiupkan ke wajah Chia...”panasssss.....panas......ahhhh...hentikan....” sambil memberontak dan mata yang sedari tadi terus melotot memandang ku...”hentikan...siapa kamu??? Hihihihihihihi...” tertawa itu kembali membahana dipendengaran kami,  ku lihat Ammar memulai keberaniannya dan berbicara, “ehhh setan..siapa kamu????” “aq....hihihihihihi..untuk apa kamu mau tau???” “sudah jawab saja...” ku lihat Ammar berkomat-kamit...”ahhhh...panas...iya...iyaa...aq jawab” memang saat kejadian itu..makhluk yang menghuni jiwa Chia..menyebutkan namanya, namun sayangnya aq lupa namanya, “aq anak SMA..aq mati di perkosa disini..di bawah shelter ini lah aq tinggal...hihihihiihihi” mendengar hal itu..jelaslah kami sontak terkaget..serasa masih merasa tidak percaya dengan pernyataannya..sudah lama aq camping di hutan ini...baru kali ini aq tau ternyata pernah terjadi perkosaan disini.

Kembali Chia meronta..menendang..berteriak..dan menangis...tiba-tiba HP ku berdering, langsung ku tarik dari saku jeans ku, “hah...Iyan..ada apa abang ku malam-malam begini menelpon ku...apa dia juga merasakan hal yang tidak beres yang saat ini ku alami???” setelah melakukan pembicaran singkat, abangku menyuruh ku meletakkan HP ini ke telinga Chia...seketika itu “aaahhhhhhhhh....panas...ampun....ampun...sudahhh....” entahlah apa yang dibaca abang ku..hingga membuat Chia begitu menjerit.

Tak lama..Chia pun langsung tergeletak tak sadarkan diri, suasana pun kembali hening..ku lihat jam tangan ku sudah menunjukkan pukul setengah 4 pagi, sambil terus berusaha menyadarkan Chia..dan terus menepuk-nepuk pipinya...dan Alhamdulillah Chia pun tersadar juga. Aq berharap dengan sadarnya Chia..semua sudah berakhir dan menyongsong pagi yang begitu indah..dan sejuknya embun pagi serta merdunya kicauan burung yang kan menari-nari di setiap dahan pohon merbau dan agathis di hutan ini...namun tiba-tiba lamunan ku terkagetkan dengan suara teriakan....”ahhhhhh...suruh dia pergi..aq takut...cepat suruh dia pergi...!!!” ahh sial ternyata Chia lagi yang berteriak ketakutan, namun kali ini ia dalam kondisi sadar..entahlah kelihatannya ia melihat hal-hal yang aneh. Ku diamkan saja ia terus berteriak...sembari ku terus berdzikir agar kami dilindungi dari godaan setan yang terkutuk.

“aq takuttttt....ihhhh...dia datang..dia datang...mukanya merah penuh darah...” “ada suanggi....” terus saja ku dengarkan Chia meronta ketakutan, perasaan dan hati ku memang sedikit kesal dengan Chia..sudah berapa kali dibilang nggak usah ikut, tapi selalu saja memaksakan diri untuk ikut. Baru saja hendak ku bentak dan ku suruh diam..lalu Broery mencoba menahan ku..”sudah kak biarkan saja..nanti klo dia capek dia akan diam sendiri kok” “ya sudahlah boer...aq ikutin pendapat mu” ku biarkan saja ia meronta ketakutan..aq juga sudah merasa malas, selain itu badan ku terasa lelah sedari tadi harus berusaha menenangkannya ketika ia kesurupan, apalagi sekarang ku tahu bahwa ia dalam keadaan sadar.

Memang benar apa yang diucapkan Boery..akhirnya Chia pun terdiam sendiri dan tertidur. Ku rasakan begitu penat dan lelahnya badan ini, belum sempat sekali pun ku rebahkan badan ini di lantai Shelter, ku panggil Ammar untuk ku suruh memijat pundak ku. Disela waktu Ammar pun membisiki ku “kak tu si setan tadi yang masuk ke dalam tubuh Chia..ada memutari Shelter kita, dia mau masuk ke dalam shelter ini tapi nggak bisa hehe” “husss...sudahlah mar..kan dah ku bilang..klo kamu melihat..tolong jangan di ucapkan..cukup kamu saja yang tahu ok???”

Akhirnya aq pun tidak sadarkan diri lagi...dan entahlah kemana ruh ku saat itu berkelana dalam mengarungi dunia mimpi...hingga aq tersadar ternyata khayalan ku semalam mengenai indahnya pagi di hutan ini menjadi kenyataan....

T A M A T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar