Gua bercerita dan berusaha memberikan nasihat seperti ini bukan berarti gua adalah orang yang paling suci dan benar di dunia ini..gua tetaplah manusia biasa seperti kalian yang tak pernah luput dari salah dan khilaf...namun setidaknya dalam ketidaksempurnaan gua sebagai manusia..masih ada rasa ingin dalam hati gua untuk berbagi dan memberi..dan tidak selalu meminta..bukankah tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah...

Mudah-mudahan dari cerita dan nasehat yang gua sampaikan dapat memberi hikmah dan pelajaran dalam mengerti dan memahami arti hidup...sehingga menjadi cerminan dalam diri kita untuk bisa berbuat lebih baik lagi...

Semua cerita dan nasehat ini semata mata hasil imajinasi dan kreasi pemikiran dan pengamatan gua dalam melihat problematika disekitar hidup ini, walaupun di dalamnya ada tersirat sedikit maupun banyak pengalaman dan kisah hidup gua dalam melangkah dan menapak setiap detik putaran hidup ini...Thank's ats segala dukungan dan saran sobat-sobat Facebookers dan Bloggers sekalian...Gua berjanji gua nggak pernah berhenti dalam berkreasi dan berkarya...Semoga Kita Selalu Mendapatkan Bimbingan-Nya...Aminnnn.... ^_^

Sabtu, 10 Maret 2012

Perih...



Cinta terindah…
Adalah cinta yang dapat dikatakan oleh bibir hati…
Bukan hanya sekedar pemanis kata yang terucap dari mulut itu…

Jikalah dada ini bergetar saat kau ucapkan cinta
Aku yakinin bahwa cinta itu tulus dari hati mu…
Namun jika dada ini hanya membisu…
Aku pun sulit mengungkapkan bagaimana perasaan ini…

Aku sadar akan semua kekurangan pada diri ku…
Dan…aku yakin kau pun akui itu…
Aku sadar tak bisa menemani mu saat kau rindu…
Aku pun sadar sedalam dalamnya sadar…
Tak bisa berada disisimu saat kau butuhkan aku…

Ku slalu mohon kau dapat pahami aku…
Kebahagian memang ada kalanya tak harus slalu dapat bersama
Bukan kah keceriaan cinta tak harus tergambar dalam genggaman tangan???

Kepergian ku bukan lah untuk selamanya…
Ku kepak kan sayap rapuh ini untuk pergi jauh dari mu…
Hanya semata mengejar impian yang dulu fatamorgana namun kini terlihat nyata…

Berkali kali ku lihat rintikan embun mata mu…
Slalu coba ku usap agar ia tak jadi embun yang menjadi sia-sia belaka…
Tangan kasar dan kotor ini tak kan pernah lelah untuk memeluk mu…

Kasih….
Kepergian ini memiliki berjuta makna jika kau mau merenungkannya…
Namun…satu hal yang slalu ku pinta diri mu…
Jangan kau goreskan luka pada batin ini…

Cukup sudah atas semua luka yang sangat perih ku derita…
Jangan lah kau basahkan luka yang kini perlahan mulai mengering…
Jika ada hal yang membuat mu berucap ku tak mengerti…
Dengan kebimbangan ku katakan apakah itu??

Aku slalu memberikan apa yang kau pinta…
Aku slalu mencoba memahami dan mengerti dirimu seutuhnya…
Masihkah kau anggap diri ku bermakna di mata mu???
Jangan jadikan serpihan perih ini harus ku bawa mati…

Ku tak ingin lingkaran emas yang ku pasang di jari manis mu…
Hanya menjadi sebuah cerita perih yang terkubur dan tak kan tergali lagi…
Aku tak mampu menjalani sebuah jembatan kenangan…
Mungkin ku akan terjerambat dan terjatuh hingga tak mampu bangkit kembali…

Namun jika semua ketakutan ini terjadi lagi pada ku…
Mungkin nama ini hanya mampu terpahat di batu nisan yang usang…
Kasih masih ingat kah engkau akan janji dan sumpah setia kita???
Masih ingatkah engkau akan semua cerita cinta kita???
Jangan jadikan ini semua hanya tersapu angin bersama dedaunan kering…

Dengarlah sumpah ku…
Kan kujaga diri mu…ku lindungi hati ini hanya untuk mu…
Dan ku pertahankan engkau dari sejuta makhluk yang ingin merebut mu dari ku…
Hingga tetes terakhir darah merah ini…
Nanti kan aku...ku akan datang untuk menjemput mu…



By : Donny Syach El Shirazy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar